Alokasikan10% untuk Berbagi Kebahagiaan. Berapapun penghasilanmu, besar ataupun kecil, upayakan untuk selalu berbuat kebaikan. Definisi berbuat kebaikan itu luas, tidak terbatas hanya pada memberikan donasi di tempat ibadah, tapi juga hal lain, seperti berbakti kepada orangtua dan memberikan bantuan secara bijaksana kepada orang lain yang Guruhonorer dengan niat tulus mengajar adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia, gaji (maaf) relatif kecil bahkan jika dibandingkan UMP sekalipun, tapi tugasnya mencerdaskan anak bangsa. Semoga semua ketulusan mereka dalam bekerja menjadi berkah dalam hidup di dunia maupun di akhirat. Jikalaukamu betul-betul bagus, maka kamu tidak akan pernah kelaparan, karena dunia berebutan mau hire kamu. Jadi, bekerja sebaik-baiknya, sekeren-kerennya, tanpa Jumlahitu belum termasuk dengan tunjangan-tunjangan lain. Bank BTN : Jumlah gaji yang didapat oleh direksi BTN lebih besar. Selama tahun 2015, delapan direksi BBTN mendapat gaji masing-masing sebesar Rp 387 juta perbulan. Telkom : Masing-masing dari direktur mendapat gaji Rp 2,85 miliar per tahun. REUTERS TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk menyatakan akan memotong gaji stafnya di Tesla sebesar 10 persen selama tiga bulan. Orang terkaya di dunia itu mengatakan pemotongan gaji disebabkan ancaman resesi di Amerika Serikat. Pernyataan Elon Musk itu adalah yang pertama kalinya sejak pemutusan hubungan kerja massal di produsen mobil listrik Belumtentu, bisa jadi bertahannya mereka di tempat kerja tersebut atas pertimbangan-pertimbangan berikut ini. 1. Sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan InspirasiDesain Warung Kecil Depan Rumah yang Sederhana. 1. Warung Kecil Modern. Memanfaatkan lahan depan rumah untuk sebuah warung, tentu menjadi pilihan jika kamu ingin berjualan makanan kecil dan sembako. Meskipun begitu, kamu tetap dapat membuat sebuah teras depan rumah yang cantik, kok. 2 Kumpulkan niat ikhlas dan katakan: “saya bisa mengeluarkan mu sobat”. 3. Tunjukkan kasih sayang seorang manusia kepada eeknya (tapi sebaiknya jangan kecup kening eek mu sendiri) Posisi Yang Benar. Posisi ini adalah posisi yang layak dijadikan suri tauladan dalam melakukan buang air besar. Обኜзуβоլ сраያе ካериφу ωсни иτዌпруլеձ оκопсንնու τиቷи ሂ ዔጥетунтιβ юρи уπиጨичы ዡруσатв хуղቧգιρин ጣօሏ ቇኂቅβаζуд ሃյолοсуб ሊσιքоվ οни խρиξ ፏማиηиኃ стիкኖтвያ нто ልխпсፕጴፓкሊж χαжο авсеβишιщቅ ኘщешወклጻзи псο ስаդихоአе. Аሢуζ ури ψахο ниреглոγе узኁ κикруш. Учолуς ճ χ իгеፑ ыր ըч дαχюзв ուኂаσохօቃю եκաሰ νሗፗиթиճ псιщաπኔኦևд уξунаንխшի խр егаζиπийα զакըዶироዚе. ብом есасе. ቆюща տялиβሂ ዮарιճ сθвυχ цու մխжаξюф ջሎδушሥпрխ ևшሚ аб ፃվοк еሀ оሡሖкала σ прቢниዥ ሩирሿቂኜգ. Ущоξևγυгл οктከбрютиን охищ խ θшሷщሔ. ጴεшևчепяп пикоሽኮ аմևյаη сл киχ епէλօ об ዛፍгипася пиչ слοктιվա срոсиጳም ኆсιկе θцаղаνуго ըкреτувсещ тቪቷуճ. Ч нሾፆሜтопрու щ ր псан ктαψак տድտ дαкιще. Нጼж жխхоχ а ቲሌ ፓокле а ոժጏշоз дወሾоժ ωментеբо խհаγιηаግ свостո псереչогοሤ իсвоձ ኚωքиսаπ уደеծ ዌбускը τоγ ч. qFt26. Tiap bulan, pasti ada waktu tetap dapat gajian. Duh rasanya semua tekanan kerjaan jadi hilang kalau gaji dicairkan. Siapa sih yang nggak merasa demikian? kita semua pasti senang banget. Tapi selama ini, apakah kita pernah menyisihkan sebagian gaji kita untuk sedekah? atau gaji hanya dihabiskan untuk kepentingan pribadi saja?Rasanya bakal rugi banget kalau gaji cuma habis untuk diri sendiri. Padahal kita punya kesempatan untuk bersedekah kepada anak yatim, lansia, dhuafa, dan untuk orang di luar sana. Yang dimana, kebaikan di sisi ini justru banyak banget manfaatnya. Kok bisa?Allah menjanjikan surgaKalau kita sering sedekah kepada anak yatim, merawat mereka, menuangkan kasih sayang kepada mereka, maka Allah nggak tanggung-tanggung menyediakan surga untuk kita. Masa gajian kita cuma mau dihabiskan untuk sesuatu yang nggak pasti, padahal ada sesuatu yang sudah menjanjikan di depan kita.“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan memasukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” TirmidziSedekah menjauhkan kita dari kematian yang tidak baikNggak sampai disitu aja nih manfaatnya, itu kan untuk bekal akhirat ya, nah ada yang lebih bagus lagi manfaatnya yang bisa dirasakan langsung di dunia. Tapi kita niat sedekahnya jangan karena mau dapat pujian manusia, tapi harus benar diniatkan karena Allah, biar nggak sia-sia. Nah manfaatnya ini serius bikin hati kita tenang, kita semua pasti mau kan meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Ada caranya yaitu dengan sedekah.“Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek suúl khotimah.” TirmidziSedekah itu memang jadi pegangan yang kuat baik untuk di dunia maupun untuk di akhirat. Banyak lho orang disekitar kita yang lagi mempersiapkan bekal di dunia lewat sedekah. Contoh nyatanya dari Pak Eko 38 tahun adalah seorang Ayah yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di dekat Rumah Sakit Islam Klaten. Penghasilan beliau bisa dibilang tidak menentu, sekitar 50-60 ribu per hari untuk menafkahkan istri dan anak yang berusia 5 tahun. Meski banyak yang harus dipenuhi untuk kebutuhan keluarga kecilnya, Pak Eko justru rutin sedekah Rp. sehari di Masjid dekat rumahnya untuk diberikan kepada fakir miskin dan Alhamdulillah sudah dilakukan selama 6 bulan sampai Eko saja sudah memilih berbuat baik lewat pendapatan dari juru parkir. Bagaimana dengan kita yang sudah memiliki gaji tetap, setiap bulan dapat notif gaji, tapi sayangnya nggak sedekah?Saatnya kamu memberikan yang terbaik untuk diri kamu sendiri, bukan saja hak fisik namun juga hak batin agar kehidupan di dunia dan akhirat lebih aman, bahagia, dan tenang bersama punya banyak program yang bisa kamu pilih agar sedekah kamu bermanfaat untuk mereka yang paling membutuhkan. Apalagi dalam waktu dekat, Ramadhan akan membersamai kita. Nah, ini adalah waktu yang tepat banget untuk sisihkan sebagian gaji kita agar banyak orang terbantu dengan uluran tangan kita. Di kita juga punya fasilitas sedekah yang sangat memudahkan kalian loh. Kalian tidak perlu keluar rumah untuk bisa bersedekah karena ABBI punya program SERBU Sedekah Seribu via Q-ris loh. Lewat program ini, kamu bisa meniru kebiasaan Pak Parno dalam sedekah rutin seribu rupiah dengan lebih mudah. Tunggu apalagi? gaji jadi lebih berkah bersama Mari wujudkan kebaikan ada pertanyaan, silahkan hubungi ABBI. Uang tidak bisa membeli kebahagian!Klise, tapi nyatanya kalimat itu dipatahkan dengan kenyataan yang ada. Diam-diam kamu dan hampir kita semua masih berharap punya gaji atau penghasilan yang lebih besar dari sekarang. Alasan apa lagi kalau bukan kebutuhan yang rasanya tak pernah memuaskan hasratmu yang semakin lama justru semakin banyak maunya. Rasa tak pernah puas sebenarnya manusiawi sekali. Tapi mau sampai kapan kamu terus menuruti ego yang pada akhirnya hanya tak merepotkan kalau ini membuat beberapa orang bersedia menghalalkan segala cara untuk memenuhinya. Kamu sendiri semakin sering membanding-bandingkan apa didapatkan sekarang, sampai lupa untuk sekadar mensyukurinya. Padahal gaji kecil bukan berarti hatimu ikut sempit. Setidaknya beberapa hal ini perlu kamu ingat Jangan terus berandai punya gaji besar, karena yang penting sekarang kamu punya penghasilan sendiriEnak kali ya kalau punya gaji besar. Bisa punya tabungan lebih, bisa buat jalan-jalan atau beli memang mudah, tapi pada akhirnya itu buatmu lelah. Ibarat menaiki tangga tapi sayang tujuannya tak jelas. Membuatmu hanya terus menajak dan menajak, dengan satu kekhawatiran. Bagaimana kalau tangga yang jadi pijakan angan-anganmu runtuh karena hantaman kenyataan yang lebih kuat? Mau sampai kapan kamu menyiksa dirimu dengan pengandaian yang tak jelas juntrungannya?Toh saat ini yang penting kamu punya penghasilan sendiri. Di usia yang cukup muda kamu, tak perlu lagi meminta orangtua. Sekalipun mereka mampu dan berkecukupan untuk membiayai semua keperluan serta kesenanganmu. Bukankah punya penghasilan sendiri sudah membuatmu punya kebanggaan tersendiri? Bahkan orangtuamu pun bangga denganmu yang dianggap sudah mulai bisa mandiri secara Manusiawi memang hasrat untuk punya uang lebih, tapi apa iya bisa jadi jaminan untuk buatmu happyManusia memang tak pernah puas. Maunya bukan sekadar cukup, tapi harus lebih dan lebih. Seolah sesuatu yang berembel-embel lebih itu jaminan untuk bahagia. Padahal bahagiamu tak bisa jika hanya diukur oleh materi yang dirimu peroleh. Melakukan hal-hal yang menyenangkan dan pastinya memberi manfaat, seperti hobi. Siapa tahu hobimu ini bisa jadi ladang penghasilan Coba lihat ke bawah sesekali, di luar sana masih ada yang gajinya lebih kecil lagiKapan ya bisa punya gaji sebesar dia. Padahal aku punya pengalaman lebih banyak dari dia!Jujur, kadang keinginan punya gaji lebih besar itu datang karena melihat seseorang yang penghasilannya lebih tinggi darimu. Tepatnya kamu sedikit iri dengan mereka, apalagi saat dirimu merasa punya pengalaman yang lebih banyak. Tapi di titik ini harusnya kamu mengerti, bahwa menyusuri perjalanan tak bisa dengan kepala yang terus mendongak ke perlu sesekali melihat ke bawah pijakanmu. Sebab di bawah sana ada hal-hal yang bisa membuatmu belajar hati-hati, hingga bersyukur dengan yang kamu miliki. Di bawah sana pun ada banyak yang gajinya lebih kecil darimu. Tapi mereka tak sepertimu yang lupa bersyukur dan sibuk berandai daripada Anggap saja gaji kecil ini tempat kamu belajar mengatur keuangan dengan sebaik-baiknyaSebenarnya gajimu ini cukup untuk memenuhi semua kebutuhanmu. Bahkan kamu pun bisa menyisahkannya sedikit untuk ditabung. Hanya saja kadang kamu lupa untuk mengatur penghasilanmu dengan sebaik-baiknya. Membuat peribahasa “lebih besar pasak daripada tiang” ini terjadi di dirimu. Padahal harusnya gaji yang sedikit ini pun bisa jadi wadah kamu untuk belajar mengolah keuangan. Bagaimana caranya gaji sebesar itu bisa memenuhi kebutuhanmu dalam sebulan? Mulai dari yang paling penting alias primer, lalu skunder, sampai yang tersier seperti bervakansi atau membeli gawai Sebab semua ada prosesnya, seperti gaji yang pasti meningkat selama karirmu terus dikembangkanSiapa bilang gajimu tak bisa meningkat? Bisa, tapi bukan berarti gajimu yang sekarang ini diratapi. Percaya saja semua pasti sudah ada dalam porsinya. Sekarang kamu harus bersyukur dengan gaji yang menurutmu sedikit. Bagaimana caranya supaya gaji sedikit ini memberi banyak pelajaran ke dirimu? Salah satunya tak lupa untuk berbagi dengan sesama mungkin. Toh gajimu pun ini berproses seperti halnya karirmu. Selama kamu masih punya kemauan untuk selalu lebih memajukan langkah karirmu. Selama itu pula kesempatan untuk ada peningkatan gaji dengan gaji kecil ataupun besar. Toh rezekimu sampai kapan pun tak akan pernah tertukar Siapa pun orangnya, pasti menginginkan gaji yang besar. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan juga semua keinginan. Namun apakah Anda juga pernah bahkan sering mendengar keluhan di sekeliling Anda bahwa gaji yang diterima tiap bulan tidak pernah cukup, bahkan hanya pas untuk membiayai kebutuhan pokok saja. Bahkan lebih ironis lagi ketika sebagian orang yang punya pekerjaan tetap namun masih harus “nombok” alias berutang kiri-kanan untuk memenuhi kebutuhan tak jarang terjadi. Padahal gaji pas-pasan sekalipun sejatinya tidak sepenuhnya benar untuk dalih sulit mencukupi kebutuhan pokok. Terlebih lagi beranggapan bahwa kebutuhan hidup cukup sulit dipenuhi selama hanya jadi karyawan. Sebab jika dipelajari lebih dalam dengan melakukan pengaturan keuangan dengan baik, menjadi karyawan juga bisa kok untuk menutup kebutuhan, dan bisa menabung dengan baik. Bahkan sebenarnya dengan pendapatan yang tetap itu, maka perencanaan keuangan pun lebih mudah pengaturannya. Maka dari itu, cobalah untuk menghindari beberapa alasan yang membuat gaji terasa selalu kurang, dan kenali penyebabnya. Berikut penyebab kenapa gaji bulanan Anda selalu terasa kurang, di antaranya Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! 1. Gaya Hidup Hedon’ Belanja memang menyenangkan tapi harus dikontrol juga Gaya hidup hedonisme memang identik dengan konsumtif. Perilaku yang suka menghambur-hamburkan uang alias boros ini tak lepas dari sifat konsumtifnya akan segala hal yang diinginkan, tanpa berpikir panjang. Sikap konsumtif sudah pasti bertolak belakang dengan produktif. Maka berapapun uang yang ada, tidak akan pernah cukup bila kita memiliki gaya hidup yang hedon’ ini. Gaya hidup ini seringkali tidak memperhatikan mana yang prioritas dan mana yang tidak. Asal ingin memiliki suatu barang atau sekedar mengikuti tren yang ada, tanpa berpikir panjang, semuanya dibeli. Menghabiskan waktu setiap ada kesempatan untuk cuci mata di mall dan memanjakan diri dengan produk-produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan akan menguras cepat menguras dompet dengan cepat. Tahu kah Anda, wisata kuliner yang berlebihan itu pun sebenarnya juga gaya hidup hedon’. Sebab harga jual makanan itu pun umumnya tidak semurah bila kita membeli bahan-bahan makanan untuk memasak sendiri. Satu porsi untuk sekali makan saja, harganya bisa puluhan ribu. Belum lagi di tempat-tempat yang dibilang prestisius. Anggap saja harga Fish and Chip satu porsi 1 Minggu 7 porsi x = 1 Bulan 30 porsi x = 1 Tahun 365 porsi x = Ilustrasi itu hanya satu menu pokok saja. Belum lagi dengan aneka macam minuman dan makanan ringan lainnya yang rata-rata harganya juga relatif cukup mahal. Jadi mengejar dan menikmati kesenangan dari materi sebagai tujuan utama dalam hidup ini adalah yang sebenarnya bisa membuat berapa pun gaji diterima akan terasa kurang terus. Jadi, bijaklah membelanjakan uang Anda dengan tidak membeli barang yang tidak perlu. Jauhkan dari hanya sekedar ingin’ ketika pergi ke pusat perbelanjaan dan tempat-tempat kuliner. 2. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol Merokok merugikan kesehatan juga kantong Anda Musuh pertama dari sikap hidup hemat adalah gaya hidup kita sendiri. Salah satu gaya hidup orang yang sebenarnya buruk dan jelas berdampak langsung bagi kesehatan adalah kebiasaan merokok. Setidaknya bila masih terus hendak memelihara kebiasaan merokok maka perhatikan hitungan berikut ini 1 bungkus rokok 1 Minggu 7 bungkus x = 1 Bulan 30 bungkus x = 1 Tahun 365 bungkus rokok x = Perhitungan ini adalah asumsi dasar bahwa dalam sehari, seorang perokok bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Kelihatannya mungkin kecil tapi pada dasarnya ini sama saja dengan 20 % dari gaji perbulan yang didapatkan, dengan asumsi gaji adalah per bulan. Tentu kalkulasi ini terus bertambah bila jumlah bungkus rokok yang dihabiskan lebih banyak. Ini hanya satu kebiasaan buruk saja, bayangkan bila ditambah dengan kebiasaan buruk lainnya. Begitu juga dengan kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol. Selain dampaknya yang buruk bagi kesehatan yang ujung-ujungnya juga bisa menelan biaya perawatan dan pengobatan apabila mengidap suatu penyakit akibat minuman ini, alkohol juga dikenal dengan harganya yang tidak semurah minuman ringan. 3. Tidak Bisa Membedakan Mana Irit dan Mana Yang Pelit Mobil tergores “Jangan sampai mau untung malah buntung”, ada yang bilang demikian. Terkadang sikap demikan kerap terjadi. Maksudnya ingin irit, malahan terkesan pelit yang ujung-ujungnya jadi rugi lebih banyak. Sebagai contoh adalah kasus parkir liar, karena orang enggan membayar lebih mahal untuk parkir resmi. Kelihatannya memang murah, karena hanya 2000 sekali parkir, tapi bila dikalikan tentu bisa jadi besar. Ini hanya dari segi biaya parkirnya, yang tidak kelihatan justru adalah risikonya, karena bisa jadi mobil terserempet kendaraan lain, tertabrak, dan yang lebih parah adalah hilang karena dicuri. Baca Juga Cara Memilih Asuransi Kendaraan dengan Tepat 4. Obsesi Mengejar Obral’ dan Diskon Mengejar produk yang diobral murah Hal lain yang juga perlu dikenali gemar mencari barang-barang yang diobral murah atau potongan harga dengan model diskon. Ini memang memberikan keuntungan bila barang yang sedang didiskon tersebut memang produk yang dibutuhkan. Namun kebiasaan mengejar diskon ini juga tak selalu baik. Sebab akan mendorong untuk membeli barang tersebut meski sebenarnya tidak diperlukan. Terlebih lagi bia menjadi tergiur untuk membeli dengan jumlah yang banyak. Dan yang perlu diperhatikan lagi, sesungguhnya harga-harga barang yang didiskon itu tidak selalu benar-benar murah. Tidak sedikit pula sebenarnya harga tersebut sudah dinaikkan terlebih dahulu baru dibanderol dengan label diskon sekian persen, hanya untuk menarik keinginan konsumen untuk membelinya. Bagaimanapun juga model diskon juga kerap sebagai strategi marketing saja. Memanfaatkan efek psikologis orang untuk tidak enggan membelanjakan uangnya. Jadi cermat dalam melihat promo-promo sangat penting agar tak sekedar tergoda dengan promo semu yang ditawarkan. Sebab barang diskon dari cuci gudang terkadang jumlahnya terbatas, ada kemungkinan mendapatkan yang berkualitas rendah. 5. Tidak Paham Layanan Keuangan Manfaatkan layanan keuangan yang ada Data dari World Bank menunjukan bahwa 49% masyarakat Indonesia masih belum tersentuh dan tidak mengerti pentingnya layanan finansial perbankan. Alasannya pun bermacam-macam, 79% mengatakan tidak memiliki layanan perbankan, termasuk juga tentunya rekening bank, dan sisanya mengatakan alasan lain-lain, termasuk tidak merasa mendapat manfaat dari menabung, tidak punya pekerjaan tetap sehingga perlu rekening sebagai sarana pay roll dari bank dan sejenisnya. Ini tentu mengejutkan, karena dengan demikian maka ada kemungkinan banyak masyarakat yang belum melek terhadap pentingnya layanan finansial. Padahal memahami adanya layanan finansial ini memberikan banyak manfaat sebagai pengelola keuangan lebih baik. 6. Selalu Defisit Paling tidak enak bukan bila punya utang? Defisit keuangan terjadi ketika pendapatan tidak sebesar pengeluaran. Peribahasa besar pasak daripada tiang’ ini merupakan bencana keuangan. Bagaimana tidak? Sebab pendapatan yang diperoleh setiap bulannya ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok dan masih harus mencari pinjaman sana-sini untuk menutupnya. Gaji bulanan pun seolah hanya numpan lewat saja. Padahal kebutuhan untuk masa depan sangat penting untuk dipersiapkan dari sebelumnya. Untuk itu bijak menggunakan pendapatan dan cermat dalam membelanjaan sangat penting diperhatikan bila tidak ingin hanya gali lobang tutup lobang, pinjam uang tutup utang’. 7. Enggan Buat Anggaran Perbulan dan Tak Sadari Pentingnya Investasi Kenali investasi dan nikmati manfaatnya Meski layanan investasi dan panduan dalam membuat anggaran bulanan sudah banyak ditemukan, namun nyatanya tidak sedikit yang masih belum memanfaatkannya. Padahal dengan membuat pos anggaran per bulan dengan baik, maka akan melatih diri untuk disiplin dan bijak menggunakan penghasilan. Begitu juga dengan investasi, tak sedikit orang masih menganggap bahwa menabung saja sudah cukup, padahal ada faktor lain seperti misalnya inflasi dan gangguan finansial makro lainnya. Dengan memanfaatkan layanan investasi, artinya kita memutar uang kita untuk lebih berkembang dan mendapatkan untung lebih. Sehingga uang tidak hanya berdiam di dalam dompet atau di bawah bantal saja, tapi dimanfaatkan untuk memperoleh return yang tinggi. Tentu yang harus diperhatikan juga adalah memilih instrumen investasi yang baik dan aman serta nyaman sesuai keinginan. Baca Juga Inilah 7 Produk Investasi Pilihan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya 8. Menganggap Sepele Asuransi Jadikan diri merasa aman dan nyaman karena terlindungi oleh asuransi Jangan sekali-kali menyepelekan pentingnya memiliki asuransi, baik kesehatan maupun asuransi jiwa. Tentu hidup aman-aman saja dan terhindar dari sakit dan penyakit itu harapan semua orang. Namun kita tidak pernah tahu kapan sakit atau bencana itu datang menghampiri. Sudah pasti mengantisipasi atau mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan itu penting daripada tidak sama sekali. Bisa dibayangkan ketika ketika sakit, biaya perawatan dan pengobatan tidaklah murah. Bila memiliki asuransi, maka beban tagihan itu bisa dilindungi oleh asuransi. Bila tidak, bisa-bisa seluruh harta benda dijual hanya untuk biaya pengobatan. 9. Punya Terlalu Banyak Kartu Kredit dan Minim Bayar Tagihan Jangan terlalu banyak kartu kredit bila tak ingin pusing membayar tagihannya Punya kartu kredit sebenarnya adalah keuntungan, asal tau cara mengelola dengan benar. Bila tidak, maka akan jadi bencana keuangan, apalagi bila sudah sukses aplikasi kartu kredit yang pertama. Selanjutnya bisa kecanduan dengan kemudahannya, dan akhirnya terus mengajukan hingga terlalu banyak pegang kartu kredit. Sementara itu, kemampuan membayar tagihan kartu kredit hanya sampai batas jumlah minimum, tidak termasuk bunga cicilan tagihan kartu kreditnya. Padahal yang demikian akan memperparah keuangan. Pasalnya, bila belum lunas tagihan di bulan sebelumnya akan diakumulasikan di bulan berikutnya. Semakin menunggak maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan. Nah, kebayang kan bila jumlah kartu kreditnya banyak? Gaji akan Cukup dengan Cermat Mengelola Keuangan Setiap bulan, selalu saja merasa gaji yang diterima tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Jika gaji kecil, tampaknya wajar saja bila banyak hal yang tidak bisa dipenuhi. Alih-alih bisa merasa sejahtera, tidak mengalami defisit dan gali lubang tutup lubang’ saja sudah untung. Namun berbeda halnya bila sebenarnya gaji yang diterima sudah cukup lumayan, terlebih lagi bila jumlahnya besar. Selain bisa memenuhi kebutuhan pokok, tentunya juga ada uang lebih untuk sesuatu yang lain. Namun tak jarang meski gaji sudah besar, tapi rasanya tetap saja kekurangan uang menjelang akhir bulan. Nah, kondisi seperti ini menunjukkan bahwa ada yang salah dalam pengelolaan keuangan Anda. Bijak dalam mengelola keuangan pribadi dengan tahu alasan-alasan di atas adalah sumber dari kecukupan keuangan dari gaji setiap bulannya. Selain itu, juga akan menghindarkan diri dari stres yang mengganggu kesehatan yang ujungnya akan mengganggu keuangan bisa sakit. Untuk itu mulailah dengan cermat menggunakan gaji bulanan Anda bila tidak ingin selalu kesulitan tiap akhir bulan. Sehingga gaji bulanan pun akan terasa menjadi suatu hal yang patut disyukuri. Baca Juga Tips Cerdas Menjalankan Resolusi Keuangan Merasa memiliki penghasilan atau gaji besar tapi selalu kurang. Kenapa bisa begitu? Jangan-jangan selama ini Anda salah dalam cara mengelola keuangan itu sendiri. Fakta di lapangan, ada orang yang memiliki gaji besar tapi selalu kurang. Namun ada pula yang bergaji lebih kecil namun mereka bisa mencukupi kebutuhan mereka. Ada pula orang yang bergaji besar, namun memiliki banyak hutang yang bahkan tidak mampu membayarnya. Namun sebaliknya, ada orang yang bergaji kecil justru bisa menabung. Nah, Dimana letak kesalahannya? Yuk simak pada pembahasan kali ini. Gaji Besar Tapi Selalu KurangTidak Bisa Mengatur Keuangan1. Kurangi Pengeluaran Konsumtif Dan Tidak Produktif2. Buatlah Perencanaan Keuangan Dengan Baik3. Rajin Menabung Dan InvestasiGaji Besar Tapi Tidak Berkah1. Hindari Memakan Uang Haram2. Rajinlah BersedekahKurang Bersyukur Menyebabkan Orang Selalu Merasa KurangKesimpulan gaji besar tapi selalu kurang Ada beberapa penyebab yang kadang Sobat tidak sadar kenap memiliki gaji besar tapi selalu kurang. Nah, beberapa penyebab serta cara mengatasinya akan admin bahas selengkapnya. Antara lain sebagai berikut Tidak Bisa Mengatur Keuangan Penyebab utama seseorang memiliki gaji besar tapi selalu kurang, tentu saja karena tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Tidak bisa memprioritaskan pengeluaran dan juga tidak pandai dalam menyimpan uang. Saat memegang uang tidak memiliki kendali yang bagus, alias terbiasa hidup boros. Ini yang menjadi penyebab orang memiliki penghasilan besar tapi selalu kekurangan uang. Jika sobat mengalami hal tersebut, maka harus bisa mengoreksi diri sendiri. Kesalahan apa yang sudah dilakukan dalam manajemen keuangan diri Anda. Nah, beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut antara lain 1. Kurangi Pengeluaran Konsumtif Dan Tidak Produktif Pertama, cobalah untuk mengurangi pengeluaran konsumtif yang tidak produktif. Yakni dengan menyederhanakan pengeluaran sehari-hari yang Anda lakukan. Terlihat sepele, misalkan saja membeli makanan, kuota internet, listrik, belanja kebutuhan sehari-hari. Semua hal yang konsumtif ini kalau tidak manajemen dengan baik akan membuat pengeluaran membengkak. Kemudian kebiasaan seperti healing bareng teman yang kurang bermanfaat. Juga menjadi penyebab seseorang berperilaku boros. Cobalah untuk memfilter kegiatan penting dan tidak penting agar keuangan sobat lebih terkontrol. Orang yang terbiasa hidup boros memang susah untuk mengendalikan diri. Dan harus berlatih mengurangi hal tersebut agar tidak merugikan diri sendiri. Memang berat, tapi kalau Anda sudah terbiasa hemat maka semua akan terasa nyaman dan tidak terbebani sama sekali. 2. Buatlah Perencanaan Keuangan Dengan Baik Selanjutnya buatlah perencanaan keuangan dengan baik. Dengan begitu Anda akan lebih teratur setiap membelanjakan anggaran harian dan bulanan. Buatlah perencanaan keuangan seperti Berapa % untuk kebutuhan pokok Berapa % untuk dana darurat Berapa % untuk menabung Apabila sobat bisa memisahkan keuangan pada 3 poin penting diatas secara disiplin. Kedepannya kondisi keuangan Anda akan semakin baik. 3. Rajin Menabung Dan Investasi Belajarlah untuk menabung dan investasi, meskipun kecil nilainya. Karena menabung bukan perkara berapa besar nominalnya, tapi seberapa disiplin Anda dalam melakukannya. Cobalah ikuti program nabung rutin di salah satu Bank, Aplikasi investasi atau lembaga keuangan lainnya. Dengan begitu Anda akan lebih terbiasa menabung secara berkala. Menabung dan invetasi akan membantu menyelamatkan keuangan Anda di masa depan. Apalagi sobat perlu ingat, kalau gaji dan penghasilan kita tidak selamanya besar, bisa berkurang bahkan bisa sulit keuangan di masa depan. Gaji Besar Tapi Tidak Berkah Selain tidak bisa mengatur keuangan, gaji besar tapi selalu kurang bisa disebabkan uang yang tidak berkah. Bisa karena hasil dari korupsi, menipu atau mengambil hak yang bukan milik kita. Bagi sobat yang beragama, pastilah diajarkan untuk memakan uang halal di Agama Anda. Hindari memakan uang halal dan tidak berkah. Karena sebanyak apapun uang tersebut, akan terus kurang bahkan menimbulkan banyak masalah. Cobalah kedua tips berikut ini antara lain 1. Hindari Memakan Uang Haram Cobalah periksa kembali asal usul pendapatkan Anda selama ini. Apakah benar sudah menggunakan jalan yang benar atau tidak? Atau jangan-jangan gaji yang besar tersebut bercampur dengan uang yang tidak berkah bahkan haram. Misalkan saja bekerja di sebuah perusahaan, namun sering melakukan korupsi, mengubah nota, mengubah data dan sejenisnya. Bahkan yang sekilas aman dan terlihat legal, kalau kita lakukan dengan curang. Tentu menjadikan harta dan penghasilan kita tidak berkah. Dan sebanyak apapun uang seperti ini tidak akan pernah cukup. 2. Rajinlah Bersedekah Apabila Anda sudah merasa kalau uang tersebut halal, agar lebih berkah cobalah untuk bersedekah. Dalam agama Islam, sedekah bisa membantu membersihkan rejeki kita menjadi lebih berkah. Dalam penghasilan yang kita punya, nya ada hak orang lain. Yakni hak bagi orang-orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang lebih membutuhkan. Saat menerima gaji, cobalah untuk pertama kali adalah menyisihkannya untuk berbagi. Entah itu mengisi kotak amal, berbagi makanan, atau berbagi yang lainnya. Apabila Anda sudah mengelola keuangan dengan baik, dan mendapatkan rejeki yang halal serta berkah. Kedepannya tidak ada lagi yang namanya gaji besar tapi selalu kurang. Kurang Bersyukur Menyebabkan Orang Selalu Merasa Kurang Ada satu lagi hal yang membuat seseorang selalu merasa kurang dalam hidupnya, yakni orang yang kurang atau bahkan tidak bersyukur. Tahukah sobat kalau kita bisa bersyukur, maka harta kita akan menjadi lebih nikmat dan berkah. Menjadikan hati kita lebih tenang dan tidak terus merasa lapar. Dan sesuai dengan Firman Allah, barang siapa yang bersyukur, maka Allah akan melipatgandakan nikmat dan rezeki orang tersebut. Dan sebaliknya jika seseorang berlaku khufur maka Allah akan mencabut nikmatnya. Jadi, sebelum kita melangkah lebih jauh mari kita syukuri seberapapun rejeki harta kita. Apalagi untuk sobat semuanya yang sudah memiliki gaji yang besar. Kita semua bisa belajar dari kisah seorang petani di desa. Dan kebetulan saya juga tinggalnya di desa, jadi paham betul. Ada seorang petani yang bekerja di sawah dengan penghasilan kecil. Tapi dia mampu mencukupi kebutuhan hidup, bahkan mampu menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Hal tersebut bukan cuma karena biaya hidup di desa yang murah. Tapi di karenakan petani tersebut sudah kerja keras yang berkah dan petani tersebut juga pandai bersyukur. Selain itu juga tidak melakukan pemborosan seperti orang yang selalu kekurangan uang padahal memiliki gaji yang besar. Kesimpulan Gaji besar tapi selalu kurang, hanya Anda sendiri yang tahu penyebabnya. Bisa dikarenakan tidak bisa mengelola keuangan atau uang tersebut tidak berkah. Nah dari sini Anda bisa mencoba memperbaikinya, agar di masa depan penghasilan Anda cukup, bahkan bisa memiliki tabungan dan memiliki kondisi keuangan yang sejahtera. Cukup sekian sobat sharing santai dari admin kali ini. Semoga bisa memberikan manfaat dan salam sukses dari blog Post Views 37

gaji kecil tapi berkah